Rabu, 25 Mei 2011

ANALISA TULISAN KONFERENSI INTERNASIONAL PENGAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING

ANALISA TULISAN KONFERENSI INTERNASIONAL PENGAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING


Abstrak :

  • Abstrak tidak ditulis secara italic / miring
  • Tidak ada kepanjangan dari BIPA di awal kalimat
  • Ukuran font abstrak sama dengan yang lainnya

Pendahuluan :

Kemampuan menyandingkan kata dalam berbahasa, baik secara lisan maupun secara tertulis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menghasilkan tuturan atau tulisan yang baik dan wajar. Tuturan atau tulisan yang wajar adalah tuturan atau tulisan yang mengandung sanding kata yang menurut penutur asli bahasa yang bersangkutan wajar atau lazim. Kesulitan memilih sanding kata yang tepat, baik sanding kata leksikal maupun sanding kata gramatikal dialami pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Hal ini mungkin disebabkan karena pemelajar BIPA cenderung menerjemahkan baahasa ibunya secara harfiah ke dalam bahasa Indonesia.

Isi :

Konsep sanding kata, sanding kata berbeda dengan kata majemuk dan idiom. Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki struktur tetap; tidak dapat disisipi kata lain atau gabungan dua atau lebih kata yang berfungsi sebagai satu kata

Cara mencari sanding kata pada mesin pencari google, bila pemelajar BIPA hendak mengetahui kata apa saja dapat bersading dengan kata apa saja, pemelajar BIPA bisa langsung masuk ke Google dan mengetik kata tersebut dan menambahkan tanda asterik (*) sebelum dan/atau sesudah kata yang bersangkutan

Kesimpulan dan saran :

Untuk mengatasi masalah sanding kata yang dihadapi pemelajar BIPA, mesin pencari Google, sebagai penyedia korpus sanding kata bahasa Indonesia, dapat dimanfaatkan dengan sangat mudah. Mesin pencari Google dapat dimanfaatkan kapan saja dan di mana saja, selama ada hubungan internet. Pemelajar dan guru bahasa Indonesia untuk pemelajar asing dapat menggunakan korpus dalam Google guna mengatasi masalah sanding kata apa saja dalam bahasa Indonesia

Daftar pustaka :
  • Daftar pustaka disusun secara alfabetik

Nama Kelompok :
  • Fera Margaretha (10108802)
  • Eko Nur Zhafar (10108687)
  • Zara Zulfariana (12108136)

Kamis, 05 Mei 2011

Analisa Perhitungan Nilai Persediaan Dengan Metode Fifo dan Lifo

Nama Kelompok :

1. Fera Margaretha (10108802)
2. Eko Nur Zhafar (10108687)
3. Zara Zulfariana (12108136)


ANALISA PERHITUNGAN NILAI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO DAN LIFO

Penyusun : Rino Rinaldo
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
UG Jurnal Vol.4 No.11 Tahun 2010

Pendahuluan : untuk menentukan nilai persediaan barang dagangan akhir dengan nilai barang dagangan yang laku dijual tidak akan mengalami kesulitan, apabila harga perunit barang selalu konstan. Akan tetapi pada kenyataannya harga perunit barang selalu mengalami perubahan seperti di masa inflasi sekarang ini.

Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisa bagaimana proses penentuan nilai persediaan dengan menggunakan dua metode yang lazim digunakan dalam suatu perusahaan yaitu metode FIFO dan metode LIFO serta bagaimana pengaruh persediaan tersebut terhadap laporan keuangan.

Metode penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FIFO dan LIFO. Metode FIFO adalah metode dimana harga pokok persediaan yang akan dibebankan dengan urutan kejadiannya .Metode LIFO adalah metode penilaian persediaan yang diasumsikan barang yang terakhir masuk merupakan barang yang dikeluarkan pertama.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebaiknya perusahaan menggunakan metode FIFO karena menghasilkan laba yang lebih besar, baik perhitungan secara fisik maupun secara fisik maupun secara perpetual dibandingkan dengan metode LIFO.