Open source
software (OSS) adalah perangkat lunak komputer yang tersedia dalam bentuk kode
sumber: kode sumber dan hak lain yang biasanya diperuntukkan bagi pemegang hak
cipta yang disediakan di bawah lisensi open source yang memungkinkan pengguna
untuk mempelajari, mengubah, memperbaiki dan saat juga untuk mendistribusikan
perangkat lunak.
Perangkat lunak
open source sangat sering berkembang dalam cara yang umum, kolaboratif. Lunak
open source adalah contoh yang paling menonjol perkembangan open source dan
sering dibandingkan dengan user-generated content (secara teknis didefinisikan)
atau gerakan-gerakan konten terbuka (secara hukum didefinisikan).
Gerakan
perangkat lunak bebas ini diluncurkan pada tahun 1983. Pada tahun 1998,
sekelompok individu menganjurkan bahwa istilah perangkat lunak bebas harus
diganti oleh open source software (OSS) sebagai ekspresi yang kurang ambigu dan
lebih nyaman bagi dunia usaha.
Software
Developer mungkin ingin menerbitkan perangkat lunak dengan lisensi open source,
sehingga siapa pun dapat juga mengembangkan perangkat lunak yang sama atau
memahami berfungsi internal. Dengan perangkat lunak open source, umumnya orang
diperbolehkan untuk membuat modifikasi ini, porting ke sistem operasi baru dan
arsitektur prosesor, berbagi dengan orang lain atau, dalam beberapa kasus,
pasar itu. Casson sarjana dan Ryan telah menunjukkan beberapa berbasis
kebijakan alasan untuk adopsi dari open source, khususnya, proposisi nilai
tinggi dari open source (bila dibandingkan dengan paling milik format) dalam
kategori berikut:
* Keamanan.
*
Keterjangkauan.
* Transparansi.
*
Selama-lamanya.
*
Interoperability.
* Localization.
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
Kerugian dari Open Source Software adalah :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing
Referensi :
- http://wikipedia.org/wiki/Open-source_software
- http://DiinnyDwiPutriianti.blogspot.com/Open-source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar